Trombone Champ: Game Ritme Unik dan Menggelitik dengan Humor Absurd dan Gameplay Menantang

Trombone Champ hadir sebagai gim ritme yang unik dan menggelitik, mengajak pemain berperan sebagai pemain trombone virtual untuk memainkan beragam lagu mulai dari klasik, domain publik, hingga trek orisinal dan remix.

Gameplaynya memadukan ketepatan timing dan pencocokan nada. Pemain harus menggerakkan mouse untuk mengatur pitch (tinggi nada) dan menekan tombol mouse atau keyboard. Semakin akurat menekan nada dan mempertahankan kombo, semakin tinggi poin yang didapatkan. Gim ini juga memiliki fitur "Champ Fever" yang dapat diaktifkan dengan mengisi meteran khusus, memberikan poin bonus saat aktif.

Namun, kesalahn dalam menekan nada akan memutus kombo dan menghentikan Champ Fever, bahkan berpotensi mengurangi poin. Pemain juga bisa kehabisan napas untuk sementara jika menahan nada terlalu lama.


Di akhir setiap lagu, pemain akan menerima peringkat (rank) dari F hingga S berdasarkan perolehan skor. Selain itu, pemain juga akan mendapatkan mata uang dalam gim bernama "Toots". Toots dapat digunakan untuk membeli "Tromboner Cards", yaitu kartu koleksi digital berisi trivia humoris dan terkadang fiksi mengenai musisi, trombone, dan cerita di dalam gim. Kartu yang tidak diinginkan atau duplikat dapat diubah menjadi "Turds", yang kemudian bisa digunakan untuk membuat kartu baru.

Tersembunyi di dalam gim terdapat non-playable character (NPC) yang akan membantu pemain untuk menjadi "Trombone Champ" sejati. Dengan memenuhi permintaan mereka, seperti memberikan sejumlah Toots atau Turds, atau menukar Tromboner Cards tertentu, pemain dapat membuka karakter baru yang dapat dimainkan, warna trombone tambahan, dan set suara baru.

Trombone Champ juga memiliki secret level boss yang membutuhkan persyaratan khusus untuk dikalahkan dan meraih gelar "Trombone Champ".

Menurut seseorang yang memainkan Trombone Champ, David Flynn, dalam reviewnya untuk GamingTrend, memberikan skor 80 untuk Trombone Champ. Ia memuji humor Trombone Champ yang tidak lekang oleh waktu dan membandingkannya dengan game klasik Monkey Island. Menurutnya, humor game ini akan semakin terasa saat bermain bersama teman.

Meskipun kontrolnya tidak ideal - kontrol menggunakan stick dirasa terlalu lambat dan kontrol gerak Switch rentan terhadap drift - Flynn mengakui kontrol gerak yang tidak sempurna ini justru menambah kelucuan game, terutama saat bermain bersama teman.

Selain kontrol, suara trombone yang disengaja dibuat falsu dan lagu yang absurd sulit dimainkan semakin menegaskan niat Trombone Champ untuk mengundang gelak tawa.

Di balik presentasinya yang kocak, Trombone Champ ternyata memiliki rahasia dan cerita tersembunyi. Salah satunya bisa ditemukan melalui mode Baboons di menu utama. Ada juga mode koleksi dimana pemain bisa menggunakan Toots yang didapatkan untuk membuka fakta dan gambar musisi legendaris seperti Mozart dan Gustav Holst.

Flynn menyimpulkan bahwa meskipun kontrol gerak terkendala drift dan menemukan cerita tersembunyi bisa membingungkan, Trombone Champ tetap menjadi pengalaman yang menyenangkan dengan humornya yang absurd, kontrol permainan yang unik, dan banyak rahasia untuk diungkap.

Saat ini Trombone Champ hadir di Nintendo Switch. Permainan ini menawarkan nostalgia musik dengan sentuhan kocak dan gameplay yang menantang, menjadikannya pilihan yang tepat bagi para pencari game yang berbeda dari biasanya.

Trombone Champ adalah gim yang patut dicoba bagi para penggemar musik, komedi, dan tantangan. Permainan ini menawarkan pengalaman yang unik dan menghibur, serta banyak rahasia yang menunggu untuk diungkap.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Inspirator Muda: Kedekatan dan Peran Joseph Sebastian sebagai CEO Careso

KONAMI: Sang Pelopor Dunia Hiburan

Careso: Brand Fragrance Lokal Terbaik yang Menapaki Kancah Internasional